Kamis, 06 Mei 2010

GEISHA


Geisha (bahasa Jepang berarti "seniman") adalah seniman-penghibur tradisional Jepang. Kata geiko digunakan di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum pada abad ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya tidak banyak. Geisha belajar banyak bentuk seni dalam hidup mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk kehidupan mereka.
Geisha tidak menikah, tapi mereka sering punya anak. Mereka hidup dalam komunitas wanita yang terorganisir secara profesional. Mereka mempunya affair dengan pria yang sudah menikah, dan dapat memberikan layanan lain atas kebijakan mereka sendiri. Hidup mereka berasal dari menyanyi, menari dan berbicara dengan para pria di tempat-tempat perjamuan. Mereka mengabdikan waktu mereka untuk belajar dan menunjukkan tari dan musik tradisional. Dan mereka selalu mengenakan kimono, namun tidak selalu kostum formal. Kemudian dengan cara yang berbeda geisha mungkin menjadi seperti isteri simpanan, pelayan, dan penari.
Rumah-rumah geisha ("Okiya") sering membeli gadis-gadis kecil dari keluarga yang miskin dan mengambil tanggung jawab untuk membesarkan dan melatih mereka. Kemudian sebagai asisten senior rumah geisha, selain sebagai latihan ini juga dipakai untuk membantu kontribusi biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka.
Sistem tradisi latihan yang panjang ini masih tetap ada di Jepang, dimana seorang mahasiswa yang tinggal di rumah guru seninya, mulai melakukan pekerjaan rumah yang umum dan mengamati serta membantu gurunya hingga akhirnya berpindah untuk menjadi tuan bagi dirinya sendiri. Latihan ini memakan waktu beberapa tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar